This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Senin, 25 Januari 2016

TEKNIK MENDAKI GUNUNG
Mendaki gunung pada dasarnya adalah olah raga berjalan. karenanya penguasaan teknik berjalan yang benar wajib diketahui terlebih dahulu.
berjalan di gunung tentu saja tak sama dengan berjalan di trotoar. Di gunung anda harus berjalan dengan beban di punggung, melintasi lembah, mendaki tebing, menuruni lereng-lereng, atau meniti punggungan-punggungan yang tipis. Dengan medan seperti itu ditambah dengan beban yang harus dibawa maka keseimbangan dalam berjalan di gunung adalah mutlak.
Seperti juga pejalan kaki yang lain, anda harus berjalan dalam satu irama yang tetap, dengan kata lain, tidak kaku seperti robot. Tidak ubah bagai seorang penari, berjalan di gunung pun punya seni tersendiri. Kalau seorang penari mempunyai kenikmatan tersendiri dalam melakukan gerakan-gerakannya, maka seorang pendaki yang berjalan dalam irama tertentu juga harus dapat merasakannya sebagai suatu kesenangan tersendiri pula.
Ada beberapa patokan yang harus diperhatikan dalam berjalan tentu saja melangkah, inilah hal pertama yang harus diperhatikan. Berjalanlah dengan langkah-langkah kecil, jangan memaksakan kaki untuk mlangkah terlalu lebar. Langkah-langkah yang terlalu lebar menyebabkan berat badan seringkali ditunjang oleh satu kaki saja karenanya keseimbangan badan pun gampang goyah. Dengan langkah-langkah yang kecil, berat badan dapat ditunjang secara mantap oleh kedua kaki. Perlu di ingat bahwa kaki bukan hanya untuk menahan berat badan, tetapi telah ditambah dengan berat barang yang ada dalam ransel. Dengan langkah-langkah kecil, gerakan nafas teratur, dan ini merupakan cara yang tepat untuk menghemat tenaga.
Bagi pendaki yang berpengalaman, berjalan dua atau tiga jam tanpa istirahat merupakan hal yang biasa. Tentu dibutuhkan kekuatan dan stamina yang cuma dapat diperoleh melalui latihan dan pengalaman yang tidak sedikit. Akan tetapi, sebagai ukuran minimal boleh dikatakan bahwa berjalan satu jam dengan istirahat sepuluh menit adalah normal.
Ketika istirahat, duduklah dengan kaki yang melonjor lurus sedikit di atas badan untuk mengembalikan darah supya mengalir normal, karena ketika badan berjaln seluruh darah telah berpusat di kaki. Teguklah minuman secukupnya dan makanlah beberapa makanan kecil. Usahakan agar tidak beristirahat di tempat berangin karena udara dingin dapat mengerutkan otot yang sedang beristirahat, dapat menyebabkan terjadi kram pada otot.
Pilihlah lokasi istirahat yang baik. Secara psikologis lebih menguntungkan apabila anda memilih lokasi di bagian yang tinggi. Dari tempat ini akan tampak pemandangan yang indah, nikmatilah untuk mengurangi perasaan lelah setelah lama berjalan. Makan dan minum secukupnya untuk mengembalikan tenaga, kalau perlu dimasak dulu agar hangat dan segar. Ada baiknya memakan sedikit garam untuk menghindarkan kram karena banyak keringat yang mengucur memungkinkan hilangnya garam dari tubuh. Membawa buah segar seperti apel, pir, anggur juga sangat membantu untuk mengembalikan tenaga. karena mengandung banyak air dan vitamin maka mengkonsumsi buah segar juga sangat membantu.
Ketika anda berjalan perhatikan betul medan yang dihadapi. Kalau melewati medan yang penuh kerikil dan batu-batu tajam, harap berhati-hati karena kaki mudah tergelincir jika ceroboh. Tidak berbeda apabila anda harus melintasi medan yang berbatu besar dan bulat seperti bebatuan pada sungai misalnya, anda harus melintasinya dengan melompat dari satu batu ke batu yang lain, yaitu dengan gerak sedemikian rupa cepatnya sehingga batu yang diinjak belum lagi sempat bergulir tetapi anda sudah melompat ke batu yang lain.
Cara di atas tentu saja berbahaya kalau kondisi anda sudah lelah. Cara lain yang lebih aman adalah dengan menaiki satu persatu batu tersebut, perlahan-lahan dengan memeriksa terlebih dahulu batu yang akan di injak, agar tak gampang bergulir nantinya. Cara mana sebaiknya yang akan dipakai, itu tergantung dari pengalaman dan tingkat kelelahan anda.
Medan yang berumput dan terjal seringkali membahayakan, terlebih ketika basah karena hujan atau embun. Pendaki yang tidak berhati-hati akan mudah tergelincir, terutama jika memakai sepatu yang tidak sesuai. Demikian pula dengan medan becek, berlumpur, licin dan berbahaya.
Jangan percaya pada pohon-pohon kecil di pinggir tebing. Pohon-pohon ini seringkali tidak cukup kuat untuk menahan bobot manusia, sehingga mudah tercabut. Batang-batang pohon itu banyak yang lapuk, lalu patah ketika anda menekannya dan menahan badan di situ. Kalau tidak yakin betul, hanya gunakan pohon-pohon itu sebagai keseimbangan saja.
Mendaki di lereng gunung dengan tanah berpasir lebih sulit daripada di atas tanah keras. Setiap kali menjejak, tanah berpasir bisa melorot ke bawah. Anda kadang-kadang perlu menyepakkan kaki ke dalam tanah pasir itu agar tidak melorot. Orang kedua dan seterusnya dapat mengikuti bekas jejak orang pertama supaya tidak mudah lelah, karena tanah berpasir bekas jejak menjadi lebih keras.
Berjalan di atas punggung dari sebuah tebing yang tipis dengan jurang menganga di sebelah kiri dan kanan merupaka kondisi kritis yang membutuhkan teknik tersendiri untuk mengulanginya. Angin kencang yang sering meniup akan menggoyahkan keseimbangan badan. Jangan melakukan gerakan-gerakan yang tiba-tiba dan membahayakan. Misalnya melempar batu atau mengayunkan tangan keras-keras. Berjalanlah dengan tenang dan penuh konsentrasi, tetapi tetap dalam irama yang teratur dan tidak kaku.
Independent kers Community

Senin, 18 Januari 2016

Alam adalah Saudara

hai sobat alam..
pada blog ini saya akan menyampaikan tentang aturan saat pendakian gunung, apa saja perlengkapan dan bekal yang harus di persiapankan.
kunjungi terus ya.

|| ATURAN DAN ETIKA MENDAKI GUNUNG ||
Ada beberapa aturan dan etika mendaki gunung yang memastikan bahwa pengalaman mendaki gunung anda tidak merusak lingkungan alam. Mari kita bersama menjadi duta mendaki gunung yang baik, karena itu ada beberapa panduan umum yang harus kita perhatikan sebagai berikut:
SEBELUM MENDAKI GUNUNG.
1. Ketahuilah kemampuan fisik, mental, kemampuan teknis dan keterbatasan anda. Menyiapkan segala sesuatunya sesuai dengan rencana yang telah dibuat. Dengan cara ini, anda dapat mencegah banyak hal yang bisa menyebabkan kecelakaan persona saat mendaki atau kecelakaan yang berakibat kepada pendaki gunung lain.
2. Pastikan anda mendapatkan informasi yang benar tentang jalur pendakian yang akan ditempuh, medan (kondisi fisik) jalur pendakian dan kondisi cuaca yang sedang berlaku. Membawa atau memiliki peta yang update tentang gunung yang akan didaki serta mencari informasi terbaru dengan pihak yang berwenang di gunung tersebut.
3. Pastikan membawa peralatan/peralengkapan yang lengkap seusai kondisi medan (gunung) yang akan ditempuh serta cuaca yang sedang berlaku. Menyiapkan kebutuhan konsumsi (makanan dan minuman) dan biasakan membawa lebih untuk hal-hal yang tidak terduga.
4. Informasikan jadwal/rencana perjalanan anda serta perkiraan waktu kembali dari pendakian. Jika mungkin, lakukan komunikasi (Telp selular/HT) kepada teman/kerabat yang tidak ikut dalam pendakian secara berkala agar situasi perjalanan anda tetap terpantau.
5. Rencankana mendaki gunung dalam group, minimal berdua dengan sesama rekan pendaki gunung, hindari mendaki gunung sendiri. Dalam kasus kecelakaan digunung, apabila salah seorang pendaki mengalami kecelakaan pendaki yang lain bisa mencari bantuan.
6. Pastikan sudah melengkapi dokumen untuk perijinan memasuki kawasan pegunungan secara resmi, banyak kasus pendakian ilegal/tanpa izin yang berakibat fatal karena tidak terdata di pengelola kawasan gunung.
SAAT MENDAKI GUNUNG
1. Jadilah pendaki yang sadar lingkungan. Lingkungan alam sekitar pegunungan yang merupakan fasilitas alami yang akan kita temui selama mendaki gunung sudah cukup terancam keberadaannya jangan kita tambahkan biarkan tetap seperti adanya dengan tidak melakukan vandalisme/merusak flora dan fauna di kawasan pegunungan.
2. Jangan membuang sampah. Bawa semua sampah dari aktifitas pendakian anda atau jika anda menemukan sampah orang lain, karena itu akan membangun kesadaran orang lain untuk tidak membuang sampah. Kuburkan bahan organik paling tidak untuk menghindari dimakan hewan yang ada.
3. Membuang air kecil pada jarak yang jauh dari jalur pendakian dan sumber air. Jika ingin membuang air besar buatlah lubang, kemudian bakarlah tisu toilet yang dipakai untuk membersihkan dan tutup/kubur lubang setelah selesai buang air besar.
4. Hindari pemakaian sabun atau berbahan detergen, atau jika anda akan menggunakan buat jarak 100 meter dari sumber air. Tetap jangan gunakan pemakaian pembersih berbahan detergen.
5. Tetaplah di jalur pendakian yang tersedia. Dengan ini anda juga secara langsung tidak merusak alam sekitar dengan keluar dari jalur pendakian, selain itu juga meminimalisir kemungkinan anda tersesat dalam mendaki gunung.
6. Jika Anda melihat jalur pendakian yang rusak ataupun tanda-tanda di jalur pendakian yang rusak, pastikan untuk mencatat lokasi yang rusak dan memberitahu pihak berwenang. Jalur yang rusak atau hancur atau tanda-tanda yang tesedia rusak dapat menyebabkan kesulitan serius untuk pendaki gunung lain.
7. Jangan menganggu lingkungan sekitar dengan berteriak atau memainkan musik keras-keras. Orang-orang kembali ke alam untuk merasakan suasana damai akan alam pegunungan.
8. Jika Anda berencana untuk mendrikan camp, pastikan bahwa Anda tahu peraturan lokal mengenai pembuatan camp dan membuat api. Banyak tempat akan telah di sediakan untuk mendirikan camp serta membuat api, ini untuk menghindari membuat camp dan membuat api secara illegal bahkan tidak ditempatnya.
9. Bersikap komunikatif dan sopan dengan pendaki lain. Gunakan jalur pendakian dengan cara yang baik, jika ingin beristirahat dalam perjalanan maka keluarlah/menepi dari jalur pendakian agar memberikan kesempatan kepada pendaki lain untuk menggunakan jalur.
Itu adalah beberapa hal untuk dipertimbangkan tentang Etika mendaki gunung. Secara umum, mematuhi peraturan lokal dan dengan mengikuti hati nurani Anda sendiri. Ingat bahwa Anda hanya mendapatkan apa yang Anda berikan sehingga jangan melakukan apa-apa yang dapat membahayakan pendaki gunung lain serta lingkungan alam yang sudah ada.

http://www.resepkuekeringku.com/2014/11/resep-donat-empuk-ala-dunkin-donut.html http://www.resepkuekeringku.com/2015/03/resep-kue-cubit-coklat-enak-dan-sederhana.html http://www.resepkuekeringku.com/2014/10/resep-donat-kentang-empuk-lembut-dan-enak.html http://www.resepkuekeringku.com/2014/07/resep-es-krim-goreng-coklat-kriuk-mudah-dan-sederhana-dengan-saus-strawberry.html http://www.resepkuekeringku.com/2014/06/resep-kue-es-krim-goreng-enak-dan-mudah.html http://www.resepkuekeringku.com/2014/09/resep-bolu-karamel-panggang-sarang-semut-lembut.html