This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Senin, 01 Februari 2016

PERSIAPAN BAGI PEMULA
1.Sebelum Mendaki Gunung
- Tetapkan terlebih dahulu apakah pendakian yang anda lakukan adalah pendakian massal ( ikut kelompok pendakian ) atau pendakian sendiri bersama teman-teman. Kalau pendakian sendiri, carilah teman yang kira-kira bisa diajak mendaki. Sangat tidak direkomendasikan untuk mendaki seorang diri.. kalau bisa, pendakian sebaiknya minimal dilakukan 3 orang . Kalau terjadi sesuatu terhadap satu orang pendaki, teman yg satunya ikut menjaga sedangkan teman satu lagi turun meminta bantuan.
- Tetapkan waktu untuk mendaki gunung jauh-jauh hari, misalnya bulan depan, 2 bulan lagi dst. Kalau menurut saya sebaiknya pendakian dilakukan di musim kemarau daripada musim hujan. Saya pernah mendaki Gunung Merapi di musim kemarau dan Gunung Sindoro dan Lawu di musim hujan ..tapi jauh lebih nyaman mendaki di musim kemarau walaupun jalur pendakian pastinya berdebu tapi itu bisa kita siasati dengan memakai masker/penutup hidung.
- Tetapkan gunung apa yang akan didaki, sepakati bersama dengan teman-teman, gunung yang akan dipilih yg disesuaikan dengan kondisi transport,keuangan,fisik,dsb. Misalnya apa mau mendaki di gunung yang dekat-dekat saja atau jauh, apa mau mendaki gunung yang tinggi atau pendek atau mendaki gunung yang jalurnya sulit atau mudah.
- Setelah menetapkan gunung yang akan didaki..selanjutnya carilah informasi sebanyak-banyakanya mengenai gunung tersebut. Pergunakan internet khususnya "Google" dan carilah cerita atau pengalaman dari orang -orang yang sudah pernah mendaki gunung tersebut di internet pastinya akan sangat membantu.
- Sepakati apa anda nantinya akan menggunakan jasa porter/guide dalam mendaki atau tidak.Kalau semuanya belum pernah mendaki gunung tersebut sebaiknya menggunakan jasa guide tapi kalau tidak karena mungkin keterbatasan dana,dll pastikan anda cari info sebanyak-banyaknya tentang jalur-jalur gunung tersebut ..apakah ada persimpangannya kalau ada beloknya kemana,dsb.
- Lakukan persiapan fisik..banyak pendaki yang mengabaikan mengenai hal ini, mereka mungkin mengiranya mendaki gunung kalau capek istirahat...tapi menurut saya tidak se-simple itu.Persiapan fisik HARUS dilakukan, yang namanya mendaki gunung pastinya memang berjalan tapi berjalan dengan menanjak dan turun membawa beban berjam-jam harus membutuhkan fisik yang prima.
Tidak perlu harus ke fitness,gym atau olahraga yg mahal-mahal, cukup lari saja secara teratur seminggu 1-2 kali atau kalau anda punya kegiatan oalahraga rutin itu sudah cukup ( minimal ada persiapan fisik yang dilakukan ).
-Melakukan persiapan konsumsi atau makanan jangan asal-asalan, banyak pendaki yg kehabisan bekal dalam pendakian karena persiapan makanannya yg asal. Persiapan makanan lebih toh tidak ada ruginya, kalau makanan sisa nantinya juga masih bisa dimakan.Sebagai orang timur kita membutuhkan karbohidrat yg banyak untuk memulihkan dan mengisi tenaga ..dan makanan yg paling cocok menurut saya adalah nasi dan roti. Bagaimana dengan mi instant macam pop mie dan indomie ? saya sangat tidak rekomen..saya pernah membawa mi instant...disamping tidak bikin kenyang, cara masak itu yg bikin susah di gunung, beda dengan masak di rumah...sangat tidak praktis. Masak nasipun di gunung menurut saya terlalu njelimet..lebih baik bawa nasi dengan bawa lauk misalnya kering tempe,abon,sarden dan semacamnya. Karena nasi cepat basi saya sendiri biasanya bawa kupat/ketupat dengan cara membukungkas sedemikian rupa jauh lebih awet dibandingakan nasi.
- Persiapan melawan dingin. Yang namanya daerah ketinggian apalagi gunung pasti dingin.Bawalah tenda,jaket atau sleeping bag.Kaos kaki...terutama kaos kaki bola nantinya sangat berguna untuk mengusir hawa dingin saat tidur malam hari di tenda.Untuk mendapatkan tidur malam "sedikit" nyenyak di tenda saya biasanya membungkus kaki saya dengan plastik terus dibungkus dengan kaos kaki sepakbola double,pakai jaket double trus sleeping bag. Tidur yg cukup akan sangat membantu dalam memulihkan tenaga apalagi yg mau "Summit Attack". Bagaimana anda bisa tidur kalau kedinginan ?
- Kalau diatas tadi persiapan melawan dingin,tapi yg ini justru kebalikannya yaitu persiapan melawan panas atau lebih tepatnya melawan sinar matahari. Persiapan ini pasti sangat jarang pendaki yang melakukannya tapi saya yakin banyak pendaki yang pernah mengalami kulitnya ( terutama kulit wajah ) memerah atau mengelupas setelah melakukan pendakian. Cuaca di gunung yang sangat cepat sekali berubah kadang panas,sebentar dingin karena kabut turun, terus panas lagi karena kabut menghilang akan sangat mempengaruhi kulit apalagi anda yg mempunyai kulit sensitif. Bawalah sunblock atau cream penahan sinar matahari lainnya untuk menghadapinya..atau kalau anda tidak terlalu peduli dengan hal seperti ini,cukup lindungi bagian tubuh terutama wajah dari sengatan sinar matahari saat mendaki terutama saat summit attack. Jangan sampai setelah mendaki anda tidak berani keluar rumah karena kulit wajah mengelupas.
- Untuk obat - obatan bawalah obat diare,paracetamol dan betadine itu sudah cukup menurut saya.Sakit kepala atau demam sesaat dan diare paling sering dialami biasanya dalam mendaki gunung ...saya sendiri pernah mengalaminya.Paracetamol untuk sakit kepala dan demam, obat diare untuk diare, betadine untuk luka lecet-lecet. Jangan lupa bawa tissu basah yg nantinya sangat berguna sewaktu BAB. Dalam banyak kasus lebih sering pendaki tidak akan BAB waktu naik gunung walaupun dalam sehari - hari BAB-nya teratur tetapi banyak juga yang tidak demikian.
2.Saat Mendaki Gunung
- Saat anda mendaki gunung, hal yg paling penting adalah pastikan kondisi tubuh di hari -H benar - benar sehat alias tidak sedang sakit walaupun sakit ringan. Kalau pas saat mau pendakian tiba-tiba diare,tidak enak badan,masuk angin, pusing...satu saran "batalkan pendakian".Bagaimana mungkin anda bisa mendaki gunung dengan kondisi lagi tidak sehat sementara pusingpun perlu tiduran di kasur ? Lain cerita kalau sakit terjadi saat pendakian sudah berlangsung.
- Saat di basecamp lakukan registerasi atau pencatatan di pos penjagaan.Banyak pendaki yg langsung mendaki tanpa melapor terlebih dahulu.Dalam keadaan normal hal ini tidak apa-apa baru akan sangat penting apabila terjadi sesuatu terhadap kita akan mudah bagi orang - orang atau instansi terkait ( tim SAR, warga sekitar,dsb ) dalam melakukan koordinasi dan pencarian.
- Patuhi larangan - larangan yang di tetapkan baik oleh pengelola basecamp/pendakian, penduduk lokal,dsb. Misalnya tidak boleh begini di tempat ini, tidak boleh begini di tempat itu,dst. Jika anda akan melakukan BAB atau kencing, tidak ada salahnya untuk mengucapkan "kulo nuwun" atau "permisi" sebelum melakukannya.
- Jangan lupa untuk berdoa sebelum melakukan pendakian menurut agama dan kepercayaan masing - masing agar pendakian berjalan lancar,aman,selamat dari naik sampai turunnya.
- Ikuti saja jalur pendakian yg ada. Jangan pernah berimprovisasi untuk mencari atau membuat jalur baru kalau memang tidak mengetahui medan sama sekali. Kalau menemukan percabangan jalur/jalan sebaiknya ambil saja jalur yg lebar ( yang menandakan bahwa jalur tersebut sering dilalui pendaki ). Mengambil jalur percabangan yg lebih sempit juga tidak apa- apa asal pastikan akhir dari jalur tersebut adalah pertemuan dari percabangan jalur tadi. Percabangan jalur biasanya di buat secara alamiah oleh jejak-jejak kaki pendaki yg membuat jalur lain dikarenakan jalur yang ada/utama mungkin sudah rusak, licin atau berbahaya. Cuma yang harus betul - betul diperhatikan adalah jangan sampai melalui salah satu percabangan jalur yang sebenarnya dibuat oleh penduduk lokal untuk mencari kayu bakar atau rumput.
- Nikmati saja perjalanan pendakian dan jangan mengeluh. Anda sudah jauh - jauh mendaki dengan persiapan yang matang kenapa tidak dinikmati saja pendakiannya ? Capek biasanya paling sering membuat kita cenderung mengeluh dan diam saat pendakian. Resiko mendaki yaa memang capek..tapi kenapa masih banyak juga orang mendaki kalau capek ? hanya pendaki yang tahu jawabannya...so nikmati saja perjalanan.
- Jangan pernah berpisah atau meninggalkan teman, kondisi fisik masing-masing orang berbeda-beda ada yg kuat ada yang tidak, jadi...kalau ada teman atau malah kita sendiri yang selalu tertinggal adalah wajar. Kalau ada teman yang tidak kuat meneruskan pendakian ..diskusikan bersama. Apa pendakian di stop atau dilanjutkan ? apa teman tersebut menunggu di tempat tersebut atau bagimana ? Kalau dia menunggu di tempat tersebut pastikan apa perlu di temani apa tidak ? dan yang paling penting jangan pernah dia meninggalkan lokasi tempat dia menunggu...jangan sampai tersesat nantinya.
- Pastikan sebelumnya handphone selalu penuh di-charge.Menurut pengalaman saya sebaiknya handphone dimatikan saja saat pendakian dan pergunakan disaat-saat penting saja atau saat di basecamp. Mengapa ? karena saat mendaki bisa dipastikan tidak ada sinyal..kadang terdapat sinyal penuh tapi saat di pakai sms atau menelpon tidak bisa, terkadang kita memang bisa menerima sms tapi tidak bisa untuk dipakai smsan.Kalau handphone di nyalakan terus di jamin batrey akan cepat habis karena suhu dingin akan cepat membuat batrey cepat habis..tidak percaya ? silakan buktikan .
- Jangan melakukan corat - coret dan membuang sampah unorganic ( kaleng,kertas,plastik ) di gunung. Pendaki yang baik pasti tidak akan melakukan corat - coret dan membawa turun sampah unorganic-nya.Tapi biasanya yang sering terjadi termasuk saya biasanya malas membawa turun sampah - sampah tersebut karena capek. Kalau sudah begitu satu-satunya cara adalah bakarlah sampah tersebut sampai habis dan pastikan api mati saat meninggalkannya.
- Pastikan untuk benar - benar meninggalkan tempat dalam keadaan api padam saat melakukan aktifitas yang berhubungan dengan api. Kebakaran gunung sering terjadi akibat pendaki yang lalai atau lupa mematikan api secara sempurna saat meninggalkan gunung.
- Tumbuhkanlah rasa solidaritas diantara sesama pendaki lain. Apabila menemukan pendaki yang harus memerlukan pertolongan lakukan secepatnya bila perlu hentikan pendakian dan dahulukan menolong pendaki tersebut. Atau kalau ada pendaki yang kehabisan bekal/minum, berbagilah kalau memang bekal /minum yang kita bawa di rasa cukup untuk berbagi.
- Jika pendakian dirasa berbahaya karena faktor cuaca atau hal lainnya..jangan teruskan pendakian. Bagaimanpun keselamatan kita lebih utama dari hal apapun, toh pendakian lain kali masih bisa di rencanakan atau dilakukan di kemudian hari.
- Jika terjadi sesuatu terhadap pendakian kita ( tersesat misalnya ), tetaplah tenang,jangan panik, berpikir jernih.Jangan pernah terpisah dari teman - teman. ( Persiapan bekal yang cukup bahkan lebih dari cukup akan sangat membantu nantinya ).
- Saat sudah turun laporkan diri kembali di basecamp kalau kita sudah turun dari pendakian, jangan sampai membuat petugas basecamp atau tim sar kelabakan karena dikiranya kita tidak turun atau terjadi sesuatu diatas sana.
sumber 
Maumere Adventure Communitty

DAFTAR PERLENGKAPAN DAN PERALATAN MENDAKI GUNUNG

Daftar Perlengkapan Dan Peralatan Mendaki Gunung (Hiking & Camping).Mendaki adalah salah satu kegiatan yang dilakukan ruangan atau alam bebas. Dalam mendaki gunung ataupun camping diperlukan perlengkapan dan peralatan khusus yang sesuai dengan kondisi alam yang akan kita mendaki.

Perlengkapan atau peralatan dalam mendaki gunung merupakan kebutuhan yang vital selama pendakian. Cuaca yang ekstrim dan berubah-ubah, tidak adanya fasilitas apapun di gunung serta fisik yang akan bekerja lebih keras dari biasanya, membuat kita para pendaki dan pecinta alam membutuhkan peralatan tersebut.

daftar perlengkapan dan peralatan mendaki gunung
Siluet
Secara sepintas, perlengkapan mendaki gunung hanya itu-itu saja. Namun bila dicatat secara lengkap dan terperinci, banyak juga jumlahnya, dan bisa ingin membelinya bisa menghabiskan uang jutaan rupiah. Namun semakin banyaknya orang yang melakukan pendakian, membuat beberapa pihak dengan ide bisnisnya membuka persewaan perlengkapan hiking maupun camping tersebut.

Berikut daftar perlengkapan dan peralatan dalam mendaki gunung :

1. Perlengkapan Kelompok
  • Tenda
  • Kompor (bisa berbahan bakar spiritus atau gas), untuk parafin sekarang jarang digunakan
  • Nesting (panci untuk memasak)
  • Kamera (wajib) + baterai cadangan atau membawa power bank
2. Perlengkapan Pribadi
  • Tas gunung/carier
  • Tas daypack/ransel kecil (cadangan)
  • Jaket gunung (dobel)
  • Pakaian (kaos, celana panjang/pendek)
  • Matras
  • Sepatu hiking
  • Sandal gunung (cadangan)
  • Sleeping bag
  • Senter/headlamp
  • Tongkat (optional)
  • Kacamata (bening dan hitam)
  • Kompas dan peta (optional)
  • Jam tangan 
  • Ponco/jas hujan
  • Kaos kaki (dobel)
  • Sarung tangan (dobel)
  • Topi rimba
  • Kerpus
  • Masker
  • Syal
  • Gaiter (penghalang pasir agar tidak masuk ke sepatu)
  • Korek api
  • Pisau lipat
  • Peralatan makan
  • Peralatan mandi
3. P3K
  • Tabung oksigen
  • Kapas
  • Tisu (basah dan kering)
  • Betadine
  • Alkohol
  • Obat diare (Norit)
  • Parasetamol
  • Obat Alergi (CTM)
  • Obat mata (visine)
  • Kain kassa/perban
  • Plester (Hansaplast)
  • Oralit
  • Minyak kayu putih
  • Sunblock
Untuk makanan bisa membawa sesuai selera, namun sebagai saran pastikan membawa gula merah atau cokelat, karena kedua makanan tersebut bisa memulihkan tenaga kita dan membuat kita tidak gampang haus. Bila daftar di atas ada yang kurang bisa ditambah di kotak komentar. Selamat Mendaki....

Salam Lestari...
sumber http://www.jejaksibolang.com/
|| ATURAN DAN ETIKA MENDAKI GUNUNG ||
Ada beberapa aturan dan etika mendaki gunung yang memastikan bahwa pengalaman mendaki gunung anda tidak merusak lingkungan alam. Mari kita bersama menjadi duta mendaki gunung yang baik, karena itu ada beberapa panduan umum yang harus kita perhatikan sebagai berikut:
SEBELUM MENDAKI GUNUNG.
1. Ketahuilah kemampuan fisik, mental, kemampuan teknis dan keterbatasan anda. Menyiapkan segala sesuatunya sesuai dengan rencana yang telah dibuat. Dengan cara ini, anda dapat mencegah banyak hal yang bisa menyebabkan kecelakaan persona saat mendaki atau kecelakaan yang berakibat kepada pendaki gunung lain.
2. Pastikan anda mendapatkan informasi yang benar tentang jalur pendakian yang akan ditempuh, medan (kondisi fisik) jalur pendakian dan kondisi cuaca yang sedang berlaku. Membawa atau memiliki peta yang update tentang gunung yang akan didaki serta mencari informasi terbaru dengan pihak yang berwenang di gunung tersebut.
3. Pastikan membawa peralatan/peralengkapan yang lengkap seusai kondisi medan (gunung) yang akan ditempuh serta cuaca yang sedang berlaku. Menyiapkan kebutuhan konsumsi (makanan dan minuman) dan biasakan membawa lebih untuk hal-hal yang tidak terduga.
4. Informasikan jadwal/rencana perjalanan anda serta perkiraan waktu kembali dari pendakian. Jika mungkin, lakukan komunikasi (Telp selular/HT) kepada teman/kerabat yang tidak ikut dalam pendakian secara berkala agar situasi perjalanan anda tetap terpantau.
5. Rencankana mendaki gunung dalam group, minimal berdua dengan sesama rekan pendaki gunung, hindari mendaki gunung sendiri. Dalam kasus kecelakaan digunung, apabila salah seorang pendaki mengalami kecelakaan pendaki yang lain bisa mencari bantuan.
6. Pastikan sudah melengkapi dokumen untuk perijinan memasuki kawasan pegunungan secara resmi, banyak kasus pendakian ilegal/tanpa izin yang berakibat fatal karena tidak terdata di pengelola kawasan gunung.
SAAT MENDAKI GUNUNG
1. Jadilah pendaki yang sadar lingkungan. Lingkungan alam sekitar pegunungan yang merupakan fasilitas alami yang akan kita temui selama mendaki gunung sudah cukup terancam keberadaannya jangan kita tambahkan biarkan tetap seperti adanya dengan tidak melakukan vandalisme/merusak flora dan fauna di kawasan pegunungan.
2. Jangan membuang sampah. Bawa semua sampah dari aktifitas pendakian anda atau jika anda menemukan sampah orang lain, karena itu akan membangun kesadaran orang lain untuk tidak membuang sampah. Kuburkan bahan organik paling tidak untuk menghindari dimakan hewan yang ada.
3. Membuang air kecil pada jarak yang jauh dari jalur pendakian dan sumber air. Jika ingin membuang air besar buatlah lubang, kemudian bakarlah tisu toilet yang dipakai untuk membersihkan dan tutup/kubur lubang setelah selesai buang air besar.
4. Hindari pemakaian sabun atau berbahan detergen, atau jika anda akan menggunakan buat jarak 100 meter dari sumber air. Tetap jangan gunakan pemakaian pembersih berbahan detergen.
5. Tetaplah di jalur pendakian yang tersedia. Dengan ini anda juga secara langsung tidak merusak alam sekitar dengan keluar dari jalur pendakian, selain itu juga meminimalisir kemungkinan anda tersesat dalam mendaki gunung.
6. Jika Anda melihat jalur pendakian yang rusak ataupun tanda-tanda di jalur pendakian yang rusak, pastikan untuk mencatat lokasi yang rusak dan memberitahu pihak berwenang. Jalur yang rusak atau hancur atau tanda-tanda yang tesedia rusak dapat menyebabkan kesulitan serius untuk pendaki gunung lain.
7. Jangan menganggu lingkungan sekitar dengan berteriak atau memainkan musik keras-keras. Orang-orang kembali ke alam untuk merasakan suasana damai akan alam pegunungan.
8. Jika Anda berencana untuk mendrikan camp, pastikan bahwa Anda tahu peraturan lokal mengenai pembuatan camp dan membuat api. Banyak tempat akan telah di sediakan untuk mendirikan camp serta membuat api, ini untuk menghindari membuat camp dan membuat api secara illegal bahkan tidak ditempatnya.
9. Bersikap komunikatif dan sopan dengan pendaki lain. Gunakan jalur pendakian dengan cara yang baik, jika ingin beristirahat dalam perjalanan maka keluarlah/menepi dari jalur pendakian agar memberikan kesempatan kepada pendaki lain untuk menggunakan jalur.
Itu adalah beberapa hal untuk dipertimbangkan tentang Etika mendaki gunung. Secara umum, mematuhi peraturan lokal dan dengan mengikuti hati nurani Anda sendiri. Ingat bahwa Anda hanya mendapatkan apa yang Anda berikan sehingga jangan melakukan apa-apa yang dapat membahayakan pendaki gunung lain serta lingkungan alam yang sudah ada.

hay di sini saya akan mengulas sedikit tentang diri saya.
perkenalkan :
nama    : Nanda didik hermawan
alamat  : pengkok Rt.11, kedawung, sragen
hobby  : menaklukan tantangan.
saya paling senang mendaki karena memacu adrenalin dan melatih mental maupun fisik dari seorang pendaki
mungkin saya masih seorang pendaki pemula, tapi kita sebagai mahkluk ciptaan tuhan memiliki kewajiban untuk menjaga, melindungi, dan merawat alam sekitar kita.
setiap pendakian.
setiap pendakian pasti akan ada sebuah pengajaran, pengalaman, dan setiap tempat menyimpan misteri tersendiri.
http://www.resepkuekeringku.com/2014/11/resep-donat-empuk-ala-dunkin-donut.html http://www.resepkuekeringku.com/2015/03/resep-kue-cubit-coklat-enak-dan-sederhana.html http://www.resepkuekeringku.com/2014/10/resep-donat-kentang-empuk-lembut-dan-enak.html http://www.resepkuekeringku.com/2014/07/resep-es-krim-goreng-coklat-kriuk-mudah-dan-sederhana-dengan-saus-strawberry.html http://www.resepkuekeringku.com/2014/06/resep-kue-es-krim-goreng-enak-dan-mudah.html http://www.resepkuekeringku.com/2014/09/resep-bolu-karamel-panggang-sarang-semut-lembut.html